Inovasi Apoteker On Call
Puskesmas Gunung Putri
Puskesmas
Gunung Putri yang letaknya di pusat kota dengan jumlah kunjungan apsien cukup
tinggi mengalami beberapa permasalahan terkait layanan kefarmasian. Setiap
harinya puluhan orang mengantri untuk mendapatkan obat di Puskesmas. Keterbatasan
SDM menjadi kendala tersendiri dalam memenuhi standar pelayanan kefarmasian
kepada pasien. Hal utama yang memerlukan perhatian khusus adalah tentang pemberian
informasi obat. Kegiatan ini sering sekali terabaikan karena tingginya
permintaan obat dari pasien sehingga tenaga yang ada lebih fokus kepada
penyediaan obat, informasi obat hanya diberikan sekilas sehingga banyak pasien
yang kurang mengerti mengenai pemanfaatan obat. Terlebih lagi dengan kondisi
pandemi Covid-19 ini yang meminimalkan pelayanan tatap muka sehingga dalam
pelayanan kefarmasian tidak jarang petugas pun harus mengatur jarak dengan
pasien hal ini menyulitkan juga petugas dalam memberikan edukasi yang efektif
tentang pemanfaatan obat.
Sesuai dengan
PerMenKes Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek,
salah satu upaya apoteker dalam membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah
terkait kesehatan dan pengobatannya serta dalam meningkatkan mutu kehidupan
pasien adalah memberikan konseling terkait penggunaan obat yang benar. Konseling
merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan pasien/keluarga untuk
meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi
perubahan perilaku dalam penggunaan obat dan menyelesaikan masalah yang
dihadapi pasien.
Berdasarkan
latar belakang tersebut, petugas apoteker Puskesmas Gunung Putri mencoba
membuat inovasi untuk bagaimana pasien dapat berkomunikasi secara langsung
melalui media komunikasi yang efektif sehingga pasien dapat lebih mudah
mengetahui mengenai pemanfaatan obat dengan nama Apoteker On Call.